Kenali Kehebatan Otak Kita

Pada dasarnya setiap orang dapat menjadi jenius. Idealnya memang harus dipersiapkan sejak kecil dengan mengaktifkan fungsi otak untuk mengembangkan kecerdasan-kecerdasan yang menunjang proses pembelajaran. Bagi kita yang telah memasuki usia remaja juga dapat memberdayakan otak secara optimal, untuk itu kita harus mengetahui terlebih dahulu cara kerja otak tersebut.

Software Matematika

Yah.... ini dia software yang bisa membantu kita saat kita belajar matematika temen temen bisa download software ini di tab DOWNLOAD -> SOFTWARE -> Mathematic..... selamat bereksperimen dengan software barunya... ^_^ .

Review Game Education

Apabila Anda mencari sebuah game yang bersifat edukasional untuk dimainkan anak ataupun murid, pertimbangkanlah beberapa game yang ada di postingan ini.

Persela

temen temen bisa melihat info info terbaru tentang persela di tab Persela.... Monggo di lihat dulu ^_^.

Wisata Bahari Lamongan

Pada tab Lamongan temen temen akan melihat informasi informasi yang berkaitan dengan kota lamongan.

Sabtu, 21 Mei 2011

SFL (SMASA FUTSAL LEAGUE)

AYO….. AYOO….. AYOO…
Antusias supporter yang setia mensuporter team kesayangannya tak henti – hentinya terdengar. Kegiatan yang diadakan OSSMANSALA ini berlangsung selama tiga hari(22-24 Desember 2010) bertempat di Gedung Pemuda dan Olahraga(GOR) Lamongan yang sebelumnya telah resmi dibuka oleh bapak Wantono Gono Putro selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Lamongan.
Ya, Smasa Futsal League itulah nama kegiatannya. Futsal kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini panitia menggunakan system grup pada masing-masing team. Meskipun beda tetapi tetap seru lo…. Hehehe…..
Mulai babak penyisihan sampai babak final tak jarang team dari masing – masing kelas bertanding hingga dua kali dalam satu hari. (ckckck … gak capek ya…). Futsal yang dipimpin oleh wasit asal lamongan itu sendiri berjalan hingga lancer sampai usai, meski ada sedikit trouble.
        Babak final, babak inilah yang ditunggu-tunggu oleh semua warga SMASA karena babak inilah yang menjawab siapa yang menjadi juara. Tepat pukul 16.30 WIB juara – juara dalam futsal ini langsung diumumkan.
        Akhirnya kegiatan futsal ini bias terlaksana dengan baik. Emmmmh… sukses buat OSSMANSALA dan selamat untuk para pemenang…

Kamis, 05 Mei 2011

SISTEM KOMUNIKASI PERENCANAAN PENDIDIKAN


Karena lingkungan lembaga pendidikan selalu berubah seiring dengan perkembangan zaman, maka diperlukankomunikasi dalam hal sistem perencanaan pendidikan yang berhubungan dengan pengambilan keputusan, penyusunan perencanaan, pengawasan, evaluasi, serta perumusan kebijakan yang sangat memerlukan komunikasi sebagai bahan pendukung pada perencanaan pendidikan. Dalam hal ini diperlukan suatu sistem pendekatan yaitu perencanaan pendidikan partisipatori.

Dalam perencanaan pendidikan memerlukan beberapa konsep mengenai perubahan lingkungan pendidikan, kebutuhan organisasi pendidikan akan perencanaan akibat perubahan lingkungan, ciri-ciri sistem yang akan dipakai dalam perencanaan, dan beberapa teori perencanaan. Hudson menunjukkan 5 proses perencanaan yaitu radical, advocacy, transactive, synoptic, dan incremental yang dikatakan sebagai taxonomy.
Perencanaan partisipatori berarti perencanaan yang melibatkan beberapa yang berkepentingan dalam merencanakan sesuatu yang dipertentangkan dengan merencanakan yang hanya dibuat oleh seseorang atau beberapa orang atas dasar wewenang kedudukan, seperti perencana di tingkat pusat kepala-kepala kantor pendidikan di daerah. Perencanaan partisipatori banyak melibatkan orang-orang daerah yang memiliki kepentingan atas obyek yang direncanakan.
karena itu perencanaan partisipatori, memerlukan informasi dari masyarakat dalam arti perlu pendekatan pada masyarakat untuk melaksanakan perencanaan pendidikan pada satu tempat (daerah). Dalam arti hubungan lembaga pendidikan dengan komunikasinya merupakan dasar untuk memudahkan pelaksanaan perencanaan pendidikan partispatori seperti kebiasaan lembaga pendidikan dan masyarakat bekerja sama membangun pendidikan. Komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat merupakan realisasi teori common sense dalam komunikasi, bukan teori kompetisi atau teori kontrol.
Misi, Tujuan, dan Program Perencanaan
Setiap perencanaan pada umumnya memiliki satu tujuan perencanaan yang mencakup langkah keseluruhan perencanaan, mulai perencanaan strategi sampai keperencanaan operasional. Dengan demikian proses perencanaan melalui tahap-tahap seperti:
1. Menentukan kebutuhan dasar antisipasi terhadap perubahan lingkungan atau masalah yang muncul.
2. Melakukan forecasting, menentukan program, tujuan, misi perencanaan.
3. Menspesifikasi tujuan.
4. Menentukan standar performan.
5. Menentukan alat/metode/alternatif pemecahan
6. Melakukan implementasi dan menilai
7. Mengadakan reviu.
Karena itu perencanaan pendidikan memerlukan akuntabilitas dan kontrol agar sesuai dengan lapangan kerja dalam perencanaan pendidikan, sehubungan dengan usaha menciptakan iklim organisasi pendidikan yang hangat. Dalam hal ini diperlukan kerjasama dengan masyarakat. Sebab kegiatan perencanaan pendidikan pada umumnya tidak pernah bisa dilepaskan dari masyarakat, terutama pada masyarakat yang ada di sekitarnya.
Itu sebabnya mengapa perlu komunikasi dengan masyarakat, semua itu ada hubungannya di mana saling memberi, saling mendukung, dan saling menguntungkan antara lembaga pendidikan dengan masyarakat. Karena masyarakat turut bertanggungjawab terhadap kemajuan dan kelancaran proses pendidikan dalam lembaga pendidikan. Karena masyarakat sudah menjadi bagian kegiatan yang penting dalam mengendalikan roda perjalanan organisasi pendidikan. Sehingga masalah yang muncul baik dari lembaga sendiri maupun di masyarakat dapat diselesaikan dengan mudah dan lebih tuntas.
Khusus para perencana pendidikan lebih-lebih perencanaan yang bersifat partisipatori yang perencanaan dilakukan bersama di antara pecinta pendidikan yaitu lembaga pendidikan dan warga masyarakat. Mereka yang dapat mempengaruhi pendidikan dan dapat dipengaruhi oleh pendidikan yang di sebut stakeholder.
Referensi:
Pidarta, Made, 2005, Perencanaan Pendidikan Partisipatori, Jakarta, P.T Asdi Mahasatya, Cetakan ketiga.

Robot Spider


Foto Spider Robot

Robot Spider merupakan robot yang dipersiapkan dalam mengikuti Lomba KRCI 2009 dimana robot ini dibuat dalam waktu satu minggu saja, ini disebabkan karena persiapan kelengkapan yang dibutuhkan belum dapat terbeli
Robot Spider ini membutuhkan 19 motor servo mini sebagai kaki dimana jumlah kaki ada 6 buah dan masing2 kaki menggunakan 3 motor Servo sebagai pengerak 3 sendi dalam satu kaki. dan satu motor servo sebagai mata (Untuk scanning api sekaligus pengarah motor kipas pada saat meniup lilin). Sebuah Sensor Uvitron dipasang sebagai pendeteksi api 4 buah sensor ping sebagai pendeteksi halangan dan sebuah baterai 12V (Ion 3 sel) yang sangat ringan dan Amphere yang tinggi.
Body Robot dibuat dari Acrilic yang mana rancangannya langsung di tempel dan didesain seringan mungkin agar bisa dibawah oleh Robot,
Rangkaian robot dibuat dari secara manual dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di Lab
Sistem sensor sebagai penginderaan robot, digunakan 4 buah sensor jarak [ping))) parallax] yang dipasang disekeliling robot untuk mendeteksi halangan yang ada disekitarnya dan sensor jarak bagian depan dipasang di atas sebuah servo posisi agar dapat mengecek halangan 180 derajat pada bagian depan. Bagian bawah robot dipasang dua buah sensor garis secara paralel agar dapat mengecek garis secara teliti pada saat berjalan, sebuah Sensor Uvtron untuk mendeteksi keberadaan Api dan sebuah sensor Magnetic Compas sebagau navigasi arah pergerakan robot agar dapat mempertahankan arah pada saat berjalan. Sebuah LCD 2x16 dipasang untuk melihat proses yang terjadi pada robot.
Sistem Mikrokontrol digunakan AVR ATmega8535 dan AT89x51 sebagai pusat kendali dalam memproses aktivitas sensor untuk mengambil keputusan.
Untuk Lebih jelasnya dapat dilihat Foto dan Video Di bawah Ini.....





KRI & KRCI 2011

Dunia robot indonesia kembali bergema dengan hadirnya kembali Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011 beserta dengan Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011 yang dimulai dari setiap regional.
Sementara jadwal sosialisasi rule di masing-masing tingkat regional adalah sebagai berikut:

Reg.1: Batam Politeknik Batam 29-30 Okt
Reg.2: Jakarta UI Depok 5-6 Nov
Reg.3: Semarang UNDIP 12-13 Nov
Reg:4: Surabaya PENS 19-20 Nov
Reg.5: Palu Untad 26-27 Nov

Dan untuk pelaksanaan Pertandingan Regional sendiri mengalami perubahan, untuk tahun 2011 dimulai dari Regional 5, 4, 3, 2 dan 1.

Kontes Robot Indonesia (KRI) 2011
Kontes Robot Indonesia (KRI)2011 Sepenuhnya mengadopsi rule ABU Robocon 2011 yang di adakan di Bangkok, yaitu untuk kontes Internasional Asia-Pasific. Dengan Tema: "Loy Kratong Lighting Happiness with friendship "
Download rulenya disini
Mau liat video rule Animationnya disini
website resminya abu robocon

Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) 2011
Untuk tahun 2011, Kontes Robot Cerdas Indonesia mengadopsi rule dari robocup 2011 yang di laksanakan di Turki. Dengan tema: "RoboSoccer Humanoid league"

KRCI (Kontes Robot Cerdas Indonesia) Beroda dan Berkaki2
dengan tema "Robot Pemadam Api"
Sementara untuk divisi KRCI, beroda dan berkaki rulenya sama seperti tahun lalu. hanya saja pada tahun 2011 pertandingannya di battle kan...jadi dua robot berlomba cepat memadamkan api dan kembali ke home masing-masing robot, dalam lapangan yang terpisah tetapi dengan mode yang sama. dan pada tahun ini juga tidak ada pemilihan mode oleh peserta. pemilihan mode dilakukan acak oleh komputer dewan juri. kemudian di bawah lapangan KRCI berkaki dan beroda dipasang roda, jadi posisi lapangan bisa sewaktu-waktu bisa dirubah oleh panitia..



Robot-Robot Telah Lahir dari Kampus Makassar

ROBOT itu bergerak tak terlalu cepat namun sukses menyelesaikan misinya, memadamkan kebakaran. Di akhir ajang Kontes Robot Indonesia yang digelar di Kampus Universitas Indonesia, tahun lalu, robot itu menyabet juara ketiga.

Itulah robot pemadam kebakaran yang dikembangkan oleh tim robot Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar. Robot itu berhasil menjadi satu dari enam tim yang berhasil menunjukkan performa yang memuaskan. Tim ini menyingkirkan belasan peserta lainnya.

Geliat membuat robot telah berkembang. Beberapa kampus yang saat ini memiliki tim robot adalah Unhas, Universitas Negeri Makassar (UNM), Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu Komputer (STMIK) Dipanegara, dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).

Performa dari karya-karya mereka tidaklah mengecewakan. Tengok saja ajang Celebes Robot Contest 2008 yang digelar di Kampus Unhas tahun lalu. Robot-robot karya beberapa mahasiswa di Makassar itu berlomba menunjukkan kebolehan.

Unhas menurunkan empat tim, yaitu Workshop 09, Mechanical MPX 4.1, Mechanical MPX 4.2, dan HL 233. UNM menurunkan lima tim yaitu Neutron, Syaratech, A307, Chaser R, Robtek, dan Beta DC. STIMIK Dipanegara juga menurunkan empat tim yaitu Android, Robola, Rechnobot, dan Black Magic.

Memang, bentuk dan kemampuan robot-robot itu masih sederhana. Bentuknya seperti kumpulan kerangka besi dengan kabel-kabel yang masih terlihat. Kemampuannya juga masih sederhana. Misalnya hanya bisa memadamkan api atau memasukkan bola dengan peralatan sensor.

Soal semangat dan jangan ditanya. Jika sudah bertekad membuat robot, siang malam mereka akan mengerjakan itu. Masalahnya bukan pada semangat namun pada pendanaan. Ternyata, keinginan mereka yang besar untuk embuat robot belum berjalan seiring dengan dukungan.
Departemen Pendidikan Nasional memang memiliki alokasi bagi kegiatan kreatif mahasiswa itu. Namun jumlahnya masih terbatas. Sekitar Rp 3 juta saja yang bisa diterima mahasiswa dalam pembuatan robot. Padahal, nilai satu robot bisa lebih dari itu.

Tim robot Unhas juga pernah menjalin kerja sama dengan Departemen Pertahanan Nasional RI dalam mengembangkan robot penjinak bom. Program itu memang terlaksana. Namun tak urung para mahasiswa harus merogoh kocek sendiri. Untungnya, mereka ikhlas melakukan itu.

Jangan pula membayangkan mereka merakit robot di ruang ber-AC dengan fasilitas lengkap seperti di film-film. Ruang kerja mereka nyaris seperti gudang. Serakan komponen, komputer yang sudah tak bisa dibilang baru, dan ruang pengap menjadi tempat mereka berkreasi. Namun semangat itu tidak pernah padam. Ada saja karya-karya tercipta. Sesederhana apa pun hasil kerja para mahasiswa ini, setidaknya menunjukkan bahwa mahasiswa Makassar tidak hanya pandai tawuran.(suryana anas)

Robot untuk Masyarakat, Hingga ke Negeri Robot

APA gunanya ilmu dan kreativitas tanpa dinikmati oleh orang lain. Ini menjadi salah satu alasan mahasiswa yang tergabung dalam Mechatronics and Robotics Research Group, Jurusan Teknik Mesin Unhas, membuat robot.

"Semua karya ini bertujuan pada pengabdian masyarakat," ujar Koordinator Mechatronics and Robotics Research Group Jurusan Teknik Mesin Unhas, Ridwan.

Saat ini Mechatronics and Robotics Research Group sudah menghasilkan sejumlah robot, di antaranya, Line Fllower (Desember 2006), Biped Robot (Maret 2005), robot penjinak bom (Juni 2007), Avoider (Mei 2008), Paintin Robot, Green Hause (Desember 2008), dan karya terbarunya dalah penyempurnaan Spider Robot (Januari 2009).

Khusus untuk robot penjinak bom dibuat melalui kerja sama dengan Departemen Pertahanan RI, Mereka yang tergabung di Mechatronics and Robotics Research Group di antaranya Ridwan (programer), Abdul Rahman (elektrikal), Ahmad Zulfatri (mekanik), Aulia Sabril (disainer). Mereka sering menginap di kampus untuk melanjutkan kreativitasnya.

April mendatang, Pembimbing Mechatronics and Robotics Research Group, Rafiuddin Syam M Eng Phd, akan ke negeri robot, yaitu di Rusia dan Jepang. Dosen teknik mesin Unhas ini membawa Biped Robot dan Spider Robot selama enam bulan.(suryana anas)

Kreatifitas Terkendala Dana dan Alat
MINAT mahasiswa untuk mengularkan ide dan kreatifitasnya di dunia robotika sepertinya masih terkenala pada pendanaan dan keterbatasan alat yang tersedia. Mahalnya harga bahan pembuatan robot ini mau tidak mau membatasi kreatifitas mahasiswa dalam berkarya.
"Untuk harga prosesor yang kecil ini saja harganya sampai ratusan ribu rupiah, kalau prosesornya lebih dari satu pada setiap robot bisa dibayangkan berapa harga secara keseluruhannya," ujar Koordinator Mechatronics and Robotics Research Group, Teknik Mesin Unhas, Ridwan.

Menurut mahasiswa mesin angkatan 2005 ini, hal ini memaksanya untuk bongkar pasang sesuai kemampuan. Robot yang sudah jadi dibongkar lagi untuk membuat lagi jenis robot yang baru.

Kendala lain yang ditemui oleh para tim robot ini adalah minimnya alat-alat. "Biasanya kami memesan alat-alat tersebut di Surabaya atau di Jakarta. Pernah saat itu kami memesan di Jakarta ternyata di sana juga kosong. Akhirnya kami memesan di Taiwan," ujarnya.
Sebenarnya, Ridwan, membuat robot itu mudah. Ia dan teman-temannya seperti bermain-main. Sayangnya, kendala dana membatasi gagasan mereka. "Di Jakarta atau di Jepang, anak SD saja sudah bisa buat robot karena dana adan alatnya memang ada," ujarnya.

Selama ini pihak Unhas telah memberikan bantuan. Namun terkadang berlum cukup. Untuk mencukupi kekurangan dana tersebut mereka memanfaatkan jaringan. Bekerja sama dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta yang tertarik dengan karyanya.
"Kebetulan pembimbing kami yang juga dosen teknik mesin, Rapiuddin Syam M Eng Phd, terus memberikan support. Kadang kami dilibatkan kalau ada proyeknya. Sehingga kami bisa mendanai kekurangan tadi," kata Ridwan.

Timnya pernah juga bekerjasama dengan Departemen Pertahanan RI dalam proyek robot penjinak bom. Robot itu telah berhasil dibuat.(cr2)

Pelajar Sekolah Pun Buat Robot
PELAJAR sekolah pun mampu membuat robot. Saat ini tim robot dari Labroratorium Mechatronics and Robotics Research Group, teknik mesin Unhas sudah membagi ilmu mereka kepada pelajar SMA.

Sekolah yang menjadi binaan mereka adalah SMK Mutiara Ilmu, Makassar. Bimbingan ini sudah dijalani selama tiga bulan.
"Saat itu kami menggelar seminar tentang robotika yang melibatkan pelajar SMA se-Makassar. Kemudian setelah seminar salah seorang guru ingin agar kami mengajarkan mereka membuat robot," ujar Koordinator Labroratorium Mechatronics and Robotics Research Group, Ridwan.
Para pelajar dibimbing tentang cara membuat robot. Tentu mulai dari cara membuat robot yang sederhana. Pada bimbingan itu mereka sudah bisa membuat tiga robot hasil karya mereka sendiri.

Alumnus SMA 1 Pangkajene, Sidrap, ini pun mengundang para pelajar Makassar untuk belajar membuat robot di sekretariatnya di Labroratorium Mechatronics and Robotics Research Group, lantai dasar teknik mesin, fakultas teknik Unhas, Tamalanrea, Makassar.
Menurutnya, membuat robot dengan hasil yang memuaskan tidak semudah yang dibanyangkan. Butuh kesabaran, ketelitian, dan juga pengorbanan (secara moril maupun materil).
Karena itu, desainer robot tim Mechatronics and Robotics Research Group Teknik Mesin Unhas, Aulia Sabril, yang ditemui Tribun kemarin memberikan tips membuat robot untuk para pemula.
"Dulu, apa yang saya bongkar pasti saja rusak. Makanya teman-teman seangkata menjuluki saya malprak alias malpraktik. Apapun itu pasti rusak," ujarnya mahasiswa Pascasarjana Unhas ini mengenang.

Namun ternyata, dibalik keberanian Aulia membongkar-bongkar perangkat robot akhirnya Aulia sudah bisa membuat robot. Jangan malu untuk berbuat salah adalah dasar dari inovasi. Yang dibutuhkan sebenarnya adalah semangat belajar agar dari tiada menjadi ada. Yang terpenting adalah prosesnya. Selain itu, motivasi juga harus tinggi. Karena inilah yang menjadi kunci untuk menghilangkan rasa jenuh jika robot tidak jadi-jadi juga.(suryana anas)

Nama robot dan fungsinya:
Robot penjinak bom. Robot ini dikerjakan sejak Juni 2007. Robot ini bertujuan untuk membantu tim gegana dalam menjinakkan bom.
Robot Biped. Robot berkaki dua atau yang lebih populernya disebut sebagai biped robot merupakan kelompok robot konvensional dari keluarga robot yang mana bentuk fisik maupun mekanisme pergerakannya menyerupai manusia ataupun binatang. Biped robot ini dapat digunakan membantu penderita cacat kaki untuk berjalan.
Spider robot. Spider robot ini berfunsi membantu para petani jagung untuk menanamkan benih. Robot ini dapat menanam benih dengan kakinya.
Green House. Robot yang dibuat sejak Desember 2008 ini berfungsi mengecek kelembaban udara pada green house.
Avoider. Robot ini berfungsi untuk membantu orang buta saat berjalan. Avoider ini dipakai dipergelangan tangan. Saat ada halangan di depan, robot ini akan memberikan sinyal.(suryana anas)

Paradiso Tersembunyi Tanah Pasundan

Green Canyon berada di Cijulang, Jawa Barat, yang berjarak sekitar 285 km dari Jakarta (31 km dari Pantai Pangandaran).

Tempat ini merupakan sekelompok gua, dengan stalagtit dan stalagmit yang tersembunyi di balik tebing-tebing hijau — mungkin itulah mengapa dinamakan Green Canyon, pelesetan dari Grand Canyon di Amerika Serikat. Orang setempat biasa menyebutnya Cukang Taneuh.

Untuk menuju ke gua, Anda harus menuju dermaga dan membeli tiket. Bila pergi pada saat hari libur (apalagi akhir pekan yang panjang), bisa dipastikan Anda harus menunggu beberapa jam hingga mendapat giliran menaiki perahu menuju gua.



Perahu-perahu wisata yang dioperasikan adalah milik masyarakat setempat, namun diatur oleh pemerintah kabupaten. Satu perahu dapat mengangkut hingga lima penumpang dengan harga sewa Rp 75.000. Bila ingin berenang di gua, Anda dapat menyuruh awak perahu menunggu, tentu dengan biaya tertentu.

Mereka akan meminta Rp 100.000 untuk seharian penuh, namun tentunya Anda tidak akan menghabiskan satu hari di sana. Tawarlah, mungkin Anda bisa mendapatkan Rp 80.000 di musim liburan dan Rp 50.000 ketika sedang sepi pengunjung.

Masing-masing perahu selalu menyediakan pelampung untuk penumpangnya, sehingga bila Anda kurang pandai berenang, jangan terlalu khawatir. Para pelancong biasanya juga memanfaatkan batu-batu gua untuk melompat ke air yang jernih.

Tempat ini masih bebas polusi, pemandangannya pun indah.

Apabila Anda tidak suka berenang, Anda dapat memanfaatkan waktu menikmati pemandangan, juga mengambil gambar. Sebelum pintu masuk gua, terdapat sebuah dermaga kecil yang biasanya digunakan oleh perahu untuk menunggu. Di sana ada beberapa pedagang yang menjual minuman dan makanan kecil.

Salah satu kekurangan dari Green Canyon adalah pemeliharaannya yang masih kurang baik, mungkin karena tempat ini merupakan objek wisata yang relatif baru. Di sini, hanya ada tiga toilet dan sebuah mushola kecil, padahal pada saat liburan pengunjung dapat mencapai hingga ratusan orang.

Namun, penduduk setempat mengambil untung dengan cara menyediakan kamar-kamar kecil dan tempat sholat yang lebih layak, hanya dengan tarif Rp 2.000. Tempat parkir yang ada di seberang dermaga cukup luas, dengan biaya Rp 3.000 untuk sehari penuh.
Di sekeliling area parkir terdapat deretan warung yang menjual nasi dan ikan bakar serta kelapa muda. Mungkin Anda juga ingin menikmati makanan lokal seperti lotek, karedok dan rujak tumbuk. Selain harganya murah, sangat cocok untuk mengisi perut setelah lelah bermain di gua!


Berperahu melewati tebing-tebing di kawasan Green Canyon. Kredit foto: Tempo/Aditya Herlambang Putra.

Menuju Green Canyon


Dengan mobil pribadi, dari Jakarta Anda dapat melalui tol Cipularang menuju Bandung. Keluar tol di Cileunyi, ikutilah jalan Ciawi-Nagreg menuju Tasikmalaya. Sebelum Rajapolah, Tasikmalaya, beloklah ke kanan dan ambil rute Ciamis-Banjar. Dari sana Anda akan melihat tanda-tanda yang menunjukkan arah ke Pangandaran. Waktu tempuh Jakarta-Cijulang 6-7 jam.

Apabila Anda akan menempuh perjalanan dengan kendaraan umum, dari Terminal Kampung Rambutan, PO Budiman menyediakan bus jurusan Pangandaran. Dari Grogol dan Tangerang juga ada beberapa bus yang melayani rute ini. Sesampainya di Pangandaran, Anda harus berganti bus yang menuju Cijulang. Terminal Cijulang berada sekitar 1 km dari Green Canyon.

Selain jalur darat, terdapat pula penerbangan Jakarta-Pangandaran melalui Bandung sehari sekali dari maskapai Susi Air. Anda sebaiknya memesan tiket jauh-jauh hari.

Informasi lainnya


Lebih baik Anda menyiapkan uang tunai yang cukup, karena ATM terdekat berada sekitar 1 km dari Green Canyon — di Bank BRI tepat di seberang kantor kecamatan Cijulang. Penduduk lokal yang saya temui mengatakan, mesin tersebut sering kehabisan uang tunai.

Bila hal itu terjadi, Anda akan terpaksa menempuh sekitar 4 km untuk mendapatkan mesin ATM berikutnya. Tentu Anda tidak ingin ini terjadi bukan?

Para pengunjung juga dapat melakukan body rafting di sekitar Gua Kelelawar. Aktivitas ini dikelola oleh para awak perahu bekerjasama dengan karang taruna desa setempat. Katakan pada awak perahu  bahwa anda ingin melakukan body rafting dan mereka akan mengantar anda ke tempatnya. Waktu yang dibutuhkan sekitar 3-4 jam dan tentu saja dengan biaya tambahan

Tidak ada akomodasi di sekitar Green Canyon. Hotel paling dekat adalah di Panireman Riverside bibir sungai menuju ke Pantai Batu Karas, sekitar 15 menit dari Green Canyon. Hotel-hotel lain berada di sekitar Pantai Batu Karas, tempat wisata yang akan dibahas pada tulisan selanjutnya.

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More